VISI

VISI
We Care = Kami Peduli, dengan SDM sebagai Business Partner Usaha Anda

Senin, 27 Juni 2011

Tujuh TKI Sukabumi Meninggal di Arab Saudi



Sukabumi (ANTARA News) - Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Sukabumi menyatakan selama 2011 tujuh orang tenaga kerja Indonesia asal daerah ini meninggal di Arab Saudi.

"Sejak Januari sampai Juni 2011 kami mencatat sedikitnya tujuh orang TKI, masing-masing satu laki-laki dan enam perempuan, meninggal di Arab Saudi," kata Ketua SBMI Sukabumi Jejen Nurjanah, di Sukabumi, Sabtu.

Ketujuh TKI tersebut adalah Imas warga Kecamatan Purabaya, Yusuf (Kecamatan Sagaranten), Siti Rohmah (Kecamatan Curugkembar), Saadah, Dede Suryani, dan Fatimah warga Kecamatan Kebonpedes serta Lina dari Kecamatan Sukabumi.

Ia mengatakan, dari tujuh orang TKI yang meninggal di Arab Saudi itu, enam jenazahnya sudah dikembalikan ke keluarganya masing-masing di Sukabumi, tetapi untuk satu orang lagi, yakni Lina jenazahnya sampai saat ini belum dikembalikan padahal dia meninggal Februari 2011.

"Sampai sekarang jenazahnya belum diketahui keberadaannya," katanya.

Menurut dia, para TKI itu rata-rata meninggal karena sakit dan kecelakaan di Arab Saudi. Hampir seluruhnya haknya diberikan kecuali Saadah yang sampai saat ini haknya seperti asuransi dan gaji belum diberikan.

"Kami sudah menghubungi Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), tetapi belum ada tanggapan sampai sekarang," katanya.

Selain tujuh TKI yang meninggal di Arab Saudi, satu orang TKW asal Kabupaten Sukabumi juga meninggal di Malaysia atas nama Siti Rokayah warga Kecamatan Ciracap.

"Jenazahnya sudah dikirim ke rumah keluarganya dan diduga TKW ini meninggal karena sakit," katanya.

Namun menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi Iwan Ridwan, selama 2011 pihaknya mencatat dua orang TKW dari Kecamatan Nyalindung dan Sukabumi yang meninggal di Arab Saudi.

"Jenazah atas nama Lina belum dipulangkan karena keberadaannya tidak jelas dan kami sedang berusaha mencari informasi dengan lembaga seperti BNP2TKI, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Keduaan Besar RI di Arab Saudi," kata Iwan.

Ia mengatakan dalam pemulangan jenazah TKI dari negara tempat bekerjanya seperti Arab Saudi cukup membutuhkan waktu lama dan paling cepat satu sampai dua bulan, bahkan bisa saja jenazahnya baru dikembalikan setelah satu tahun.

"Kami tidak mengetahui prosedur pemulangan jenazah yang bisa memakan waktu lama karena itu merupakan prosedur internal Pemerintah Arab Saudi," katanya. (ANT/E005/K004)

Pertanyaan Paling Ditakuti Saat Interview

Jika pernah diwawancarai, Anda mungkin pernah mendapatkan permintaan "ceritakan tentang diri Anda." Kebanyakan pelamar membencinya, karena mereka tidak tahu bagaimana harus menjawab.

JIKA pernah diwawancarai, Anda mungkin pernah mendapatkan permintaan "ceritakan tentang diri Anda." Kebanyakan pelamar membencinya, karena mereka tidak tahu bagaimana harus menjawab.
Secara logis, pewawancara tidak tahu apa-apa tentang Anda. Jadi sebenarnya, Anda punya keleluasaan menjawab.
Makna pertanyaan
Setiap kata yang diucapkan seseorang kerap punya makna tersirat (seperti ketika seorang gadis mengatakan, "kita harus putus, terserah kamu" bisa jadi maknanya "aku punya cowok lain"). Ini juga dilakukan para pewawancara.
Mereka menanyakan pertanyaan yang sama dengan cara berbeda, seperti ketika ia meminta Anda mendeskripsikan diri, dia sebenarnya ingin bertanya, "mengapa saya harus mempekerjakan Anda?".
Cara menjawab pertanyaan
Sebelum wawancara, buatlah daftar kualitas dan keterampilan yang dibutuhkan perusahaan untuk posisi yang ditawarkan, kemudian berikan contoh spesifik bagaimana Anda memiliki sifat-sifat tersebut. Anda harus menunjukkan kepada mereka bahwa Anda adalah orang yang mereka butuhkan.
Sebaiknya, seperti dilansir Galtime, Anda tidak hanya mengandalkan kata-kata karena orang akan mudah melupakannya. Kata-kata hanya 10 persen dari komunikasi kita sementara suaracara Anda menyampaikan kata-katamerepresentasikan 20-25 persen, dan yang terbesar 65-70 persen adalah gambar dan bahasa tubuh.
Karena orang percaya pada apa yang mereka lihat, maka Anda harus memberikan gambaran bagaimana keterampilan Anda mampu memenuhi kebutuhan mereka dengan cara yang meyakinkan.
Misalkan Anda wawancara untuk posisi asisten administrasi, dengan tanggung jawab termasuk menjawab telepon, menerima pesan, dan sebagainya, cara paling efektif adalah menceritakan pengalaman kerja Anda.
Jawaban "Saya bisa menjawab telepon, menerima pesan, dan melakukan panggilan dengan baik" akan mudah dilupakan. Lebih baik, berikan jawaban lebih rinci yang menggambarkan lebih banyak kemampuan Anda.